"Jadilah pemimpi yang mendunia, yang masih menapakkan kaki di bumi"
"Batas antara MIMPI dan GILA adalah tali kekang kesadaran"

Kamis, 14 Juli 2011

BINTANG : Antara Tujuan atau Anugerah???
















Menjadi bintang bukanlah tujuan, yang penting itu adalah sinarnya mampu menerangi semesta raya

Kalimat itu aku tulis dalam secarik kertas kuning dan aku tempelkan di komputer kerjaku. Tujuannya hanya satu, agar semua makna dari kalimat itu "nempel". Tidak hanya dalam pikiranku tapi benar-benar dalam jiwaku. Entahlah..akhir-akhir ini rasanya kok jadi bias, aku jadi bertanya-tanya dalam hatiku : "Sebenarnya untuk menjadi bintang itu tujuan atau bukan?"

Entahlah..
Situasi dan kondisi lah yang membuatnya menjadi kabur!
Orang-orang begitu ramai, mengejar untuk menjadi bintang, aku juga bukan seseorang yang munafik yang tidak ikut-ikutan mengejarnya. Tapi, hati kecilku selalu bicara dan selalu mempertanyakan "Apakah menjadi bintang itu tujuan?"

Hati kecilku berkat : "Hey, berhentilah untuk mengejar menjadi bintang! Sungguh, itu bukanlah tujuan!"

Ya, menurutku menjadi bintang bukanlah tujuan, menjadi bintang adalah anugerah.
Kita tak perlu mengejar hanya untuk jadi bintang. Kita akan layak disebut bintang, ketika kita mampu bersinar. Ketika kita mampu membawa gelap menjadi indah, menghiasi pekatnya malam.

Karena jika menjadi bintang adalah tujuan, maka apa jadinya kita jika bintang itu tak pernah ada! Kita tak akan bersinar..

Sebutan BINTANG hanya pantas dikatakan oleh orang lain yang melihat sinar kita. Jadi, bersinarlah! Dengan sinar yang penuh ketulusan.

Alloh SWT tidak pernah tidur, ridho-Nya lah yang menjadi tujuan akhir kita. Jika kita disebut BINTANG itu bukan karena usaha kita, tapi karena izin-Nya, sebagai suntikan semangat agar kita bisa menjadi lebih baik.

Sekali lagi aku meyakinkan diri bahwa menjadi bintang bukanlah tujuan, tapi anugerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar